Terhipnotis....

Heran…heran…
Ada apa dengan acara Termehek-mehek di Trans TV????
Jampe-jampe apa yang dipake ama acara ini...hehehe..
Jujur aja,,keluargaku untuk acara tv sebenernya sering perang rebutan remote. Tapi untuk acara yang satu ini,,bener-bener deh,,,semua rukun, damai, tentram, adil, makmur, sentosa dan sejahtera.
Satu keluarga bisa duduk anteng di depan tv sambil ngemil-ngemil.... bisa-bisa iklan juga ditungguin buat nonton acara ini supaya gak ketinggalan.
Fenomena apa ini???
Acara ini banyak efek sampingnya...
Keluargaku kalo pas ada acara malem,,pasti nunggu acara ini selesai.
Nyokap rela telat arisan demi ni acara.
Aku, adekakakku juga kalo disuruh ma ortu pasti nyautnya ”Ntar, abis ini (Termehek-mehek) selese!”
Ini juga ngefek ke temen-temenku,,,acara malem mingguan en malem Senen harus rela diundur!!!! Seenggaknya baru mule jam 7malem....
Wah, gawat!!!

Ini aku kutip dari Harian Suara Merdeka (Minggu, 14/12)

Dua pembawa acara membantu seorang klien mencari orang hilang. Bak detektif, mereka menggali informasi demi informasi hingga bertemu target. Diwarnai banyak konflik dan tokoh-tokoh tak terduga, sang klien menemui akhir pencarian dengan ending yang selalu saja mengagetkan.
Itulah sekelumit drama yang tersaji dalam ”Termehek-mehek”, reality show buatan Trans TV yang mengudara tiap Sabtu dan Minggu pukul 18.15. dipandu duet Panda da Mandala, alur cerita yang tersaji merenggut perhatian pemirsa karena—sebagaimana layaknya tontonan realitas—apa tertayang di layar adalah kejadian nyata yang dialami oleh tokoh-tokoh nyata pula.
Tak hanya itu, banyak penonton yang beranggapan semua unsur di dalamnya jauh lebih baik daripada apa yang sanggup ditawarkan sinetron.
Penulis skenario Sheryl Longin bahkan dengan berani berujar, dunia telah hampir mancapai fase kematian drama televisi. ”Melihat manusia nyata bertingkah laku secara natural jauh lebih berkesan daripada peragaan akting para aktris dan aktor kelas dunia sekalipun””.
Wakil Presiden Eksekutif VH1 Michael Hirschor, dalam pandangannya tema dan plot reality show berjenis docusoap lebih autentik dan menghanyutkan daripada serial drama televisi.
Jika teori itu terbukti benar, menarik untuk ditunggu bagaimana perkembangannya kelak di Tanah Air. Bukan tidak mungkin “Termehek-mehek dan semua epigonnya benar-benar akan mematikan sinetron yang kian hari justru kian kacau dan tak mendidik.