December 25, 2012

BERAKHIR - AWAL YANG BARU

Sudah mau selesai ya 2012?
Seperti biasa, flashback apa saja yang sudah terjadi selama tahun 2012.
Januari-Februari, Kegiatan KKN kampus yang gak akan pernah terlupakan. Kebersamaannya. Banjir-banjirannya. Tekad kerja kerasnya. Bahkan impian untuk wisuda bersama.
Bulan-bulan setelahnya begitu mengasyikkan. Mata terus terjaga, pikiran terus terkuras, sampai-sampai terabaikan sesuatu yang belum menjadi prioritas. Ya, skripsi dan kelulusan memang menjadi tujuan awal 2012.
Begitu fokusnya untuk kepuasan bathin dan bentuk tanggung jawab kepada orang tua, tak ingin ada yang menghalangi. Sampai di hari ke-16 di bulan Juli itu menjadi hari penentuan. 
Semua sudah dikerahkan sampai terabaikan lelahnya pikiran yang terkuras, tenaga yang tak hentinya dikeluarkan, dana yang tak sedikit tentunya. 
LULUS. Kata yang ditunggu-tunggu, akhirnya menghampiri juga. 
Sudah tidak peduli lagi, sakit yang datang menghampiri karena lelah, potong gaji karena kehabisan cuti, dana yang keluar terus menerus hingga selesainya upacara yang (tidak terlalu) sakral alias wisuda. Rasanya semua itu pasti tergantikan. PASTI.
Hingga tiba tanggal 27 September 2012. Ya, tepat di ulang tahun bapak yang ke-56 upacara wisuda terlaksana. Resmi sudah gelar S. I. Kom (Sarjana Ilmu Komunikasi)disandang di akhir nama ini.
Tapi 2 hari setelahnya justru melihat kesedihan karena bapak yang masuk RS. Rasanya sudah lupa semua prosesi wisuda saat itu. Alhamdulillah masih diberikan kesembuhan setelahnya.
Masih ada tuntutan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Seperti yang diketahui, ilmu itu tidak ada batasnya. Tapi maaf, rasanya belum membutuhkan itu untuk saat ini.
Tujuan hidup ke depan kan kita sendiri yang menentukan. Justru ingin memperdalam ketrampilan (Skill) yang ada dalam diri. 
Setelah diniati, rasanya hampir tak percaya ketika kesempatan dan kemampuan itu ada. Menjahit. Sudah terpikirkan 6 tahun lalu untuk mempelajarinya. Setidaknya bisa diterapkan untuk diri sendiri. Terlaksana sudah, tinggal lihat ke depannya nanti. 
Di akhir tahun ini, apakah wajib membuat resolusi di tahun depan? Rasanya ada lingkungan yang kurang mendukung dan mempengaruhi kehidupan ke depan. Semoga dilancarkan semuanya.
Jelasnya, 2013 itu meneruskan apa yang sudah berjalan baik di tahun 2012.
Aku. Bapak. Ibu. Kakak. Adik. Kamu. Kita.

December 17, 2012

Adakah Panggilan Lain yang lebih Indah?

Terdengar dari percakapan dua orang yang dikenal. Masih muda, sangat muda dan pastinya belum menikah.
Ya, mereka masih menjalin hubungan atau istilahnya berpacaran. Tapi....
Ada yang aneh, agak risih mendengarnya ketika mereka memiliki panggilan sayang satu sama lain.
Gimana ya menurutmu, ketika dua orang saling memanggil ayah-bunda, mama-papa, mami-papi atau apalah itu sebelum menikah. Ya, katakanlah mereka ingin membiasakan diri, mungkin untuk persiapan sebelum benar-benar menjadi pasangan kelak. Tapi, apa enak ya untuk didengar?
Paling cocok ya dengar ayah-bunda, mami-papi, mama-papa itu kalau mereka sudah menimang anak atau sudah menjadi calon orang tua.
Mungkin telinga ini berada di lokasi yang kurang tepat. Mungkin mata ini juga berada di situasi kurang pas ketika membuka jejaring sosial di media apapun. 
Dan yang lebih mungkin adalah... Diri ini tidak seperti muda-mudi yang demikian.
Kalau boleh saran, bisa diganti gak tuh panggilannya? Apalagi sekarang remaja, usia sekolah atau kuliah sudah menerapkan panggilan demikian. Ada yang lebih indah atau pantas gak ya panggilan sayangnya?
Ini hanya bentuk perhatian pada lingkungan sekitar dilihat dari segi usia dan status aja. 

December 05, 2012

Cerita Hujan

Kalau hujan deras itu . . .

Ingat menerjang banjir pasti
Bukan hanya di jalan, tapi juga di depan rumah sendiri

Ingat pulang dari kampus malam hari
Kondisi headlamp mati

Ingat zaman hidup sama bapak cuma berdua
Bocor dimana-mana
Bapak belum pulang kerja, gak tau harus berbuat apa

Ingat sambungan telepon lokal, SLJJ putus

Ingat pelampiasan lapar, mie rebus