May 18, 2013

Pemula dan Ahli

Semua pasti pernah merasakan jadi pemula. Dalam hal apapun.
Sesuai pengalaman, ketika menjadi pemula dalam suatu hal muncul rasa tidak yakin, gugup, tetapi ingin tau bahkan berusaha mempelajari hal tersebut lebih dalam.

Apa setiap orang juga demikian ya?
Menurut pengamatan di lingkungan sekitar, ternyata tidak selalu demikian. Ketika menjadi pemula ada yang menyerah pada tahap awal karena perasaan tidak yakin yang berkepanjangan. Hasilnya, GAGAL maju ke tahap berikutnya.

Tapi kalau dari awal sudah memiliki rasa ingin tau yang tinggi, bukan hal yang tidak mungkin akan menjadi ahli atau tahap expert. Belajar dan mengasah ilmu jadi kewajiban.

Nah, yang sering terjadi ketika ada pada tahap expert adalah belum tentu ilmu yang ia miliki dibagikan kepada pemula selanjutnya. Bahkan cenderung merahasiakan atau menyimpan apa yang sudah dipelajari selama ini.
Bukan hal yang tidak mungkin juga, ia menjadi sombong, lupa akan siapa yang mengajarinya dahulu dan cenderung licik atau menggunakan cara tidak sehat agar menjadi lebih dari yang didapat. Na'udzubillah.

Pantas saja ada pepatah "Seperti kacang lupa akan kulitnya". Yah, akan bertahan berapa lama kesuksesan orang seperti itu ya? 
Dan benar saja ketika ada orang sukses mengatakan "Barang siapa yang meninggikan hatinya, maka akan direndahkan oleh Tuhan. Dan barang siapa yang merendahkan hatinya, pasti akan dinaikkan derajatnya oleh Tuhan". 
Melakukan hal sesuai prinsip seperti inilah yang membuat kesuksesan seseorang akan bertahan lama.