Menyambung twit-ku yang ini "Di dalam mushola,dgn nikmatnya 2 orang merokok dan pasang musik tanpa menghiraukan yg beribadah. Makasih ya."
Kalau dibaca sendiri,, hati langsung getar,,mata mendung. Sebegitu indahkah mushola tempatku bekerja?? Asap + abu rokok dimana-mana, kotornya karena terlalu dekat dengan tempat wudhu, dan sering dipakai istirahat sama teman-teman saat lelah bekerja.
Maaf, aku yang manja, aku yang terlalu sensitif sama asap rokok dan sepertinya cuma aku yang terganggu dengan kondisi tersebut. Bicara ke HRD pun, dibalas dengan 2 buah peringatan bergambar rokok yang diberi garis coret, seperti tidak ada artinya ketika gambar hanyalah sebuah gambar.
Cuma menyayangkan saja. Di dunia manapun,,mushola atau masjid mana to yang di dalamnya ada orang merokok, main netbuk, denger MP3 loudspeaker? Gakusah masjid, gereja atau tempat ibadah mana yang seperti itu?
Aku tidak pernah mengemis untuk dihargai dan dihormati. Tapi cobalah berempati pada orang yang sedang beribadah, walaupun anda-anda tidak menjalankan ibadah tersebut. Maaf ya teman-teman, menegur secara langsung pun tidak ada artinya buat kalian.
Maunya mengalah, sholat di tempat tersendiri, tapi rugi juga kalau gak jamaah. Mau gak peduli, tapi tetap terganggu dan maunya segera selesai sholat dan keluar dari mushola itu.
Ya Allah, tolong jadikan mushola kantorku nyaman dan menyenangkan ketika akan menghadapmu.
No comments:
Post a Comment